"Bumi Manusia" adalah novel pertama dalam tetralogi "Buru" karya Pramoedya Ananta Toer, yang dianggap sebagai salah satu karya sastra terbesar dalam sejarah Indonesia. Novel ini berlatar di Hindia Belanda pada awal abad ke-20, saat Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda. Cerita berfokus pada kehidupan Minke, seorang pribumi muda yang cerdas dan kritis, serta hubungannya dengan Nyai Ontosoroh, seorang wanita pribumi yang berjuang melawan ketidakadilan sosial yang dihadapinya. "Bumi Manusia" mengeksplorasi berbagai tema, termasuk kolonialisme, nasionalisme, dan perjuangan untuk keadilan sosial di tengah struktur sosial yang diskriminatif. Melalui tokoh-tokohnya yang kompleks dan latar historis yang kaya, Pramoedya menggambarkan dinamika sosial, politik, dan budaya yang memengaruhi Indonesia pada masa itu. "Bumi Manusia" bukan hanya sebuah kisah pribadi, tetapi juga cerminan dari perjalanan bangsa Indonesia menuju kesadaran nasional dan perjuangan melawan penjajahan. Novel ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan diakui secara internasional sebagai karya yang kuat dan mendalam tentang kemanusiaan dan keadilan.